IHSG Datar, Cenderung Menguat

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin tertekan aksi jual asing sampai jatuh 27 poin. Dana asing senilai Rp 320 miliar pun keluar dari lantai bursa.

Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (27/6/2014), IHSG jatuh 27,286 poin (0,56%) ke level 4.845,134. Sementara Indeks LQ45 anjlok 6,566 poin (0,80%) ke level 816,277.


Wall Street naik tipis di akhir pekan berkat penguatan saham-saham teknologi. Saham Apple bawa Nasdaq menguat selama sepekan ini.


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 5,71 poin (0,03%) ke level 16.851,84. Indeks S&P 500 bertambah 3,74 poin (0,19%) ke level 1.960,96. Indeks Komposit Nasdaq tumbuh 18,88 poin (0,43%) ke level 4.397,93.


IHSG hari ini diprediksi akan bergerak datar dengan kecenderungan menguat di perdagangan pertama bulan ramadan. Menguatnya pasar global bisa memberi sentimen positif.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 naik 25,18 poin (0,17%) ke level 15.120,18.

  • Indeks Straits Times turun 5,85 poin (0,18%) ke level 3.265,20.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Mandiri Sekuritas

Pasar saham AS berbalik arah menguat, seiring meredanya konflik geopolitik di Ukraina dan Irak. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,03% dan indeks S&P500 sebesar +0,19%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data perbankan Tiongkok yang melesat. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,12% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan +0,36%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak melemah. Harga minyak mentah WTI turun -0,09% ke level US$ 105,74 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,08% ke posisi US$ 1.320 per troy ounce. Dari dalam negeri, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan domestik, yang akan dirilis esok hari. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) berupaya menekan penggunaan mata uang asing, demi menahan laju pelemahan rupiah lebih dalam. Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG pekan lalu diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks konsolidasi dan bergerak tertahan di EMA 50. Indicator RSI di zona 40% mengindikasikan potensi koreksi masih terbuka. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed to down coba menguji support 4.830. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.830 dan resistance 4.866.

Trust Securities

Laju IHSG menutup akhir pekan kemarin di zona merah setelah mengalami kenaikan sehari sebelumnya. Tampaknya pelaku pasar masih mengkhawatirkan pelemahan Rupiah terhadap US$ yang terlihat tiada penahannya meskipun laju US$ di pasar valas menunjukkan pelemahannya. Di sisi lain, meski sejumlah harga obligasi, telah mengalami kenaikan dan adanya peningkatan pada harga saham PT Chitose International Tbk. (CINT) pasca IPO namun, tidak berimbas pada laju IHSG. Bahkan penguatan indeks HSI pun juga tidak berimbas positif pada IHSG. Tampaknya pelemahan pada bursa saham AS dan Eropa jelang akhir pekan karena kekhawatiran The Fed akan segera menaikkan suku bunganya dan anjloknya Rupiah membuat IHSG sulit bertahan di zona positif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4871,08 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4835,04 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4845,13. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.


Pada perdagangan Senin (30/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4820-4832 dan resisten 4865-4880. Homing pigeon kembali mendekati lower bollinger band (LBB ). MACD masih bergerak turun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R masih melanjutkan penurunan. Meski IHSG sempat berada di bawah kisaran target support (4840-4862) namun, akhirnya dapat kembali ke dalam kisaran tersebut. Masih adanya hasrat untuk jualan membuat IHSG sulit untuk bangkit. Diharapkan penguatan pada bursa saham AS dapat memberikan sentimen positif.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!