Rano Karno: Banyak yang Bilang Usaha di Banten Repot, Padahal Tidak

Banten -Pihak Pemerintah Provinsi Banteng menegaskan kabar yang mengatakan berinvestasi atau berusaha di Banten repot tidak benar. Pemprov Banten akan mendukung semua pengusaha dan investor yang masuk.

"Bapak Ibu, secara nyata kita dengar investasi di Banten kadang-kadang terganggu dengan gangguan yang sebetulnya tidak ada," ucap Plt Gubernur Banten Rano Karno di acara groundbreaking Stasiun Maja di Lebak, Banten, Rabu (25/6/2014).


"Namun, disuarakan ke luar agar tidak usah usaha di Banten karena repot, banyak penganggunya seperti jawaranya mengganggu, jagoannya mengganggu, padahal tidak ada apa-apa," ujar Rano menambahkan.


Dia menduga, alasan tersiarnya kabar seperti itu adalah agar tidak ada yang tertarik untuk melakukan investasi di Banten. "Siapa yang rugi (bila ini terjadi)? Kita semua," ujarnya dengan lantang.


Karena itu, Rano menegaskan pembangunan Stasiun Maja harus didukung agar dapat menjadi bukti keamanan investasi di Banten.


Rano kemudian melanjutkan bahwa pemerintah daerah juga akan turut serta membantu proses pembangunan Stasiun Maja. "Saya akan beri biaya agar terjadi revitalisasi (Pasar Maja)," ujarnya menanggapi permintaan Bupati Lebak Iti Octavia untuk merevitalisasi pasar. Menurutnya, stasiun kereta api yang bagus harus ditunjang dengan sarana yang juga bagus.


"Sampaikan pada masyarakat, yuk kita bangun Lebak ini. Kalau tidak, kita akan jadi masyarakat tertinggal, termiskin dan tidak akan pernah sejahtera," tutup Rano.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!