Rupiah Melemah, CT: Banyak Perusahaan Bagi Dividen

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini kembali melemah. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, kurs dolar AS pada Selasa (24/6/2014) tercatat Rp 12.000. Melemah dibandingkan sehari sebelumnya yaitu Rp 11.971.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) berpendapat, melemahnya nilai tukar rupiah disebabkan karena banyak perusahaan yang membagikan dividen ke luar negeri. Akibatnya kebutuhan valas meningkat dan rupiah melemah.


"Pelemahan rupiah itu faktornya tergantung demand dan supply. Sekarang ini demand sedang tinggi, supply berkurang karena faktor seasonal. Banyak perusahaan investasi asing yang membagi dividen," kata CT saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (24/06/2014).


Selain itu, lanjut CT, pelemahan nilai tukar rupiah juga disebabkan musim pembayaran utang luar negeri dan tingginya impor untuk menghadapi Ramadhan-Idul Fitri. "Banyak importir terkait stocking menghadapi Lebaran," ujarnya.


Faktor-faktor ini, tambah CT, hanya bersifat sementara. Ia optimistis nilai tukar rupiah akan semakin menguat terutama usai pemilihan presiden (pilpres) 2014. "Mudah-mudahan setelah pemilu, rupiah menguat. Kalau pemilu berhasil dengan baik, dan tidak ada keributan," ucapnya.


(wij/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!