"Berdasarkan data World Bank 5 Maret 2014, pendapatan per kapita rakyat Indonesia berada di urutan 137 dunia dengan US$ 3.420 per kapita per tahun. Namun ternyata Timor Leste justru berada di urutan 133, melewati Indonesia dengan pendapatan US$ 3.620 per kapita per tahun," papar pengamat ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri ditemui di Hotel Sahid, Rabu (2/7/2014) malam.
Bahkan untuk dana jaminan sosial untuk rakyat miskin, lagi-lagi Timor Leste jauh lebih baik daripada Indonesia. "Dana social protection Timor Leste itu 5,9% dari PDB (produk domestik bruto) mereka. Indonesia hanya 1,2% dari PDB. Kalah kita sama Timor Leste, bayangkan," sebutnya.
Faisal menegaskan, bisa disalipnya ekonomi Indonesia oleh Timor Leste salah satunya karena subsidi bahan bakar minyak (BBM). "Ini efek subsidi BBM yang makin menggerogoti APBN kita. Di Timor Leste tidak ada namanya BBM bersubsidi," tuturnya.
(rrd/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
