"Jembatannya menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak usai menghadiri peresmian Pencanangan Pembangunan Lanjutan Tol Balikpapan-Samarinda di Km 13 Balikpapan, Selasa (16/9/2014).
Ia menambahkan, pembebasan lahan untuk proyek ini merupakan tugas pemerintah daerah yang saat ini sedang dalam proses pelaksanaan dan sudah hampir selesai.
Menurutnya, jembatan ini akan menjadi bagian penting dalam upaya pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur. "Kita ingin kawasan di seberang jembatan ikut berkembang seperti Balikpapan. Jadi pembangunan maju tidak di satu tempat saja," katanya.
Kebutuhan investasi proyek jembatan ini mencapai Rp 1,4 triliun. "Saat ini masih dalam proses persiapan lelang untuk pengerjaan konstruksinya," katanya.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengaku pemerintah pusat menyambut baik rencana ini. Ia menambahkan, pemerintah pusat bahkan siap menjadi penghubung bagi para investor yang berminat untuk menggarap proyek ini.
"Ini bisa jadi seperti Jembatan Suramadu-nya Kalimantan Timur. Akan bagus sekali. Pemerintah pusat tentu akan memberi dukungan," kata pria yang biasa disapa CT ini.
Jembatan Pulau Balang adalah sebuah jembatan yang akan menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Teluk Balikpapan ini direncanakan memiliki panjang total sekitar 1.750 meter.
Jembatan itu akan dibangun dengan jenis konstruksi cable stayed dan pelengkung beton presstres. Dalam perencanaan, jembatan tersebut dibangun dalam dua bentang, yakni bentang pendek sepanjang 500 meter, dari Penajam Paser Utara ke Pulau Balang dapat dibangun dengan konstruksi jenis pelengkung beton presstres serta dana APBD Provinsi Kaltim yang diperkirakan menelan Rp 336,5 miliar.
Sementara itu untuk bentang lainnya sepanjang 1.250 meter dari Balikpapan ke Pulau Balang dengan konstruksi cable stayed diharapkan dapat ditanggulangi dengan dana APBN. Meski menuai kontroversi lantaran pembangunan jembatan tersebut dapat mengancam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain.
(hen/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!