Molor 11 Tahun, Jembatan Soekarno Ditargetkan Rampung Akhir 2014

Manado -Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berjanji menyelesaikan proyek pembangunan Jembatan Soekarno di Manado, Sulawesi Utara pada akhir tahun ini.

Jembatan yang digarap konstruksinya oleh PT Hutama Karya (HK) sudah mangkrak 11 tahun, yang dipicu tak langsung karena runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) 2011 lalu.


"Pagi ini saya datang ke Jembatan Soekarno. Tadi dibahas. Akhir tahun ini tersambung," kata Djoko di sela-sela peresmian Tol Manado-Bitung, Minggu (12/10/2014)


Di tempat yang sama Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang menyambut baik target dari menteri PU. Ia menegaskn molornya proyek ini bukan masalah anggaran. Menurutnya molornya proyek jembatan ini karena adanya kasus runtuhnya Jemabatan Kutai Kartanegara (Kukar), pada 26 November 2011. Sehingga pasca kejadian tersebut, ada perbaikan konstruksi di Jembatan Soekarno yang pada waktu itu masih proses pembangunan.


"Setelah diteliti teknologi Jembatan Soekarno hampir sama. Waktu dihitung kembali kekuatannya. Sekarang sudah bisa dimulai. Akhir tahun selesai. Jembatan Soekarno tidak ada masalah anggaran," katanya.


Seperti diketahui Mantan presiden Megawati Soekarnoputri telah memulai peresmian pembangunan Jembatan Dr Ir Soekarno di Kota Manado, Sulawesi Utara pada 12 Oktober 2003. Namun hingga saat ini, jembatan sepanjang 622 meter tersebut belum selesai dibangun.


Sudah cukup banyak janji seputar penyelesaian proyek ini. Pernah dinyatakan Jembatan Soekarno selesai 2005, kemudian mundur lagi menjadi 2009, dan molor ke 2012. Nyatanya, sampai sekarang jembatan itu belum tersambung.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!