Di Tiongkok, Jokowi Jelaskan Rencana Kenaikan Harga BBM

Beijing -Masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi tema yang diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), ketika bertemu dengan 300-an pengusaha di Beijing. Dalam kesempatan itu Jokowi menegaskan, tahun ini diriya akan mengalihkan subsidi atau menaikkan harga BBM yang anggarannya bisa dipakai untuk kegiatan produktif.

Jokowi mengatakan, anggaran APBN Indonesia totalnya ada US$ 168 miliar, dan US$ 30 miliar dipakai untuk subsidi. Menurutnya angka tersebut sangat besar sekali, sehingga menjadi pemborosan yang bertahun-tahun dibiarkan oleh pemerintah.


"Oleh sebab itu kita ingin di tahun ini kita ingin mengalihkan subsidi BBM itu kepada hal-hal yang produktif. Benih untuk petani, pupuk untuk petani, irigasi untuk desa, pembangunan waduk, pembangunan infrastruktur, mesin untuk mesin kapal untuk nelayan, mesin pendingin untuk nelayan," kata Jokowi dalam pertemuan 'Indonesia-China, Trade, Investment, and Economic, Hotel Kempinski, Beijing, Minggu (9/11/2014).


Jokowi menegaskan pengalihan subsidi BBM akan dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, sehingga bisa mendorong perekonomian Indonesia agar bisa tumbuh lebih pesat sehingga mensejahterakan rakyat.


"Ini yang akan kita kerjakan sehingga subsidi itu kepada subsidi sektor produktif, bukan untuk konsumtif," katanya.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!