Basuki membuka acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT)-XVIII 2014, Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) di Hotel Bidakara, pada pagi hari.
Ia sempat membeberkan berbagai permasalah pembangunan infrastruktur di Indonesia yang kerap terkendala permasalahan lahan seperti soal ketersediaan hingga kondisi geologinya. Ia mengajak para ahli teknik tanah untuk merumuskan bersama standar perencanaan geologi dalam sebuah proyek infrastruktur.
"Tanah-tanah di Indonesia memiliki tantangan karena banyak yang berlokasi di daerah rawan gempa, hingga kawasan lahan gambut yang membutuhkan perlakuan khusus. Selain itu, Indonesia juga mengalami penurunan permukaan tanah," kata Basuki.
Usai kegiatan tersebut Basuki langsung meluncur ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Kuningan, Jakarta. "Kasih laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)," jelas Basuki
Kegiatan Basuki dilanjutkan dengan kegiatan penutupan masa orientasi PNS Kementerian PU Pera. Dalam sambutannya ia memberi pesan yang bermakna sangat dalam kepada para abdi negara tersebut.
Ia mengatakan bahwa PNS PU Pera harus memiliki dedikasi pada tugasnya. "Bila musim hujan, kalau Anda menjadi orang PU, Anda akan keluar rumah. cek apakah tanggul kita siap menahan banjir, apa semua dalam kondisi baik. Bukan malah nonton TV di rumah sambil berharap ada tanggul jebol supaya dapat proyek," tegasnya.
Basuki juga sempat menyebut sejumlah gebrakan dalam menanggulangi permasalahan yang menghambat pengerjaan proyek jalan tol.
Gebrakan yang dimaksud dalah dengan mengambil alih sepenuhnya proses pembebasan lahan proyek jalan tol dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bila tak ada progres yang signifikan.
(dna/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
