Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Djoko Kirmanto mengatakan meskipun dana untuk memperbaiki Pantura berlimpah, namun tetap saja jalan Pantura akan tetap rusak.
"Walaupun uang kita berlimpah untuk perbaiki Pantura, tiap tahun juga akan terus rusak dan diperbaiki lagi," kata Djoko Kirmanto ditemui di Kementerian PU, Jumat (24/1/2014).
Djoko mengatakan untuk memperbaiki Pantura tidaklah mudah karena jalan tersebut sangat ramai dilewati kendaraan.
Menurutnya Jalan Pantura sepanjang 1.300 Km hanya bisa maksimal diperbaiki per 500 meter untuk setiap pengerjaan. Proses perbaikan tak bisa, langsung 2-3 Km sekaligus karena bisa memicu kemacetan total.
"Jadi bukan masalah uang, tapi sulitnya memperbaiki jalan karena arus kendaraan yang padat di Pantura, baru diperbaiki rusak lagi," ujarnya.
Ia mengakui banyak jalan di Pantura yang mengalami kerusakan, hal tersebut karena jalan tersebut banyak yang masih berbahan aspal bukan semen beton.
"Rusak kan karena banjir, karena aspal ya kena banjir cepat rusak, kalau yang beton ya kerusakannya tidak terlalu parah, cuma memang belum banyak jalan di Pantura yang belum pakai beton," tutupnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
