Rapat berlangsung di Gedung Frans Seda, Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta yang dihadiri Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan dan jajaran lainnya.
Usai pertemuan selama 2 jam, Bambang mengatakan hasil rapat menyimpulkan perekonomian Indonesia awal tahun ini masih stabil. Meskipun ada beberapa aspek yang menjadi perhatian.
"Kondisinya masih stabil terkendali tapi masih harus diwaspadai untuk semua aspek. Semuanya aspek, kita nggak boleh lengah melihat kondisi yang kelihatannya bagus tapi cuma sementara dan kemudian bisa berubah. Jadi kita harus terus menjaga sistem stabilitas keuangan kita," ungkapnya, Jumat (24/1/2014)
Salah satu aspek yang penting saat ini adalah kondisi internal perekonomian, seperti persoalan banjir yang melanda beberapa daerah di dalam negeri berdampak pada inflasi.
"Lebih konsentrasi ke kondisi internal seperti masalah banjir yang bisa pengaruh ke inflasi dan sebagainya," jelas Bambang.
Sementara itu terkait perekonomian global, Bambang menilai masih ada optimisme ke depannya. Ini diharapkan bisa berdampak positif terhadap perekonomian dalam negeri.
"Masih lihat secara global ada optimisme terhadap perekonomian dunia jadi artinya bisa berpengaruh positif terhadap ekonomi Indonesia. Kita melihat pada kondisi ini," pungkasnya.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
