Sudah Bayar Mahal, Dikira Penyanyi Dangdut

Jakarta -Para cosplayer bisa dibilang sebagai orang yang 'gila'. Demi sebuah kostum yang menyerupai suatu karakter pengorbannya tidak main-main. Terkadang jutaan rupiah dikeluarkan untuk sebuah kostum.

Contoh saja Osa. Perempuan 26 tahun asal Yogyakarta ini menggeluti aktivitas cosplay sejak 2005. “Namun saya sudah membuat dan memakai kostum Sakura (Cardcaptor Sakura) di tahun 2001, tanpa menyadari kalau itu adalah cosplay,” ujarnya.


Awalnya, motivasi Osa menggeluti cosplay adalah agar bisa merasakan menjadi karakter favoritnya. Namun dalam perkembangannya, Osa menemukan kesenangan lain.


“Dalam cosplay ada banyak hal yang saya pelajari, antara lain tata rias, menjahit, fotografi, koreografi, modeling, dan masih banyak lagi. Ketika saya memilih karakter untuk di-cosplay-kan selain karena menyukai karakter tersebut juga karena merasakan tantangan untuk memerankan karakter itu dan membuat kostumnya,” papar Osa.


Sejak 2005, sudah banyak kostum yang Osa kenakan. Namun karakter favoritnya adalah Alibaba Saluja dari komik Magi: Labyrinth of Magic. Osa juga pernah menghadiri sejumlah pergelaran cosplay di sejumlah kota seperti Jakarta, Semarang, dan Solo. “Event cosplay terbesar yang pernah saya hadiri adalah lomba CLAS:H 2012 di Jakarta,” ujarnya.


Sejauh ini, Osa belum pernah mendapatkan cibiran negatif mengenai hobinya ber-cosplay ria. Namun dia pernah dikira penyanyi dangdut.


“Saya ditanyai tukang becak, ‘mau dangdutan di mana, Mbak?’ waktu memakai baju cosplay dan wig pirang. Ada juga teman saya yang pernah membuat anak kecil menangis di mal gara-gara kostumnya mirip monster. Tapi yang paling mengesankan ketika ada anak-anak kecil yang berebut minta foto bareng ketika saya cosplay jadi boneka Dream of Doll,” ucapnya.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!