"Dampaknya banyaknya jalan rusak ini tambah memberatkan pengusaha. Biaya logistik tambah besar, sementara ketersediaan truk juga semakin kurang, karena tertahan di beberapa jalur Pantura yang putus dan macet 12 sampai 24 jam. Kerugian kita semakin besar," ungkap Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi kepada detikFinance, Sabtu (25/01/2014).
Sofjan belum berani menyebutkan berapa kerugian yang diderita pengusaha akibat banjir dan jalan rusak. Dia masih menunggu hingga musim hujan berakhir. Sementara itu dampak lain yang muncul akibat banjir dan jalan rusak adalah sulitnya para pengusaha khususnya di Jakarta mendapatkan bahan baku.
"Kita juga susah mendapatkan bahan baku karena jalur Pantura di bagian utara seperti Kudus, Pati, dan Semarang kerendam air dan pabrik-pabrik di sana juga terganggu operasinya sebagian dan sebagian lainnya tidak beroperasi," imbuhnya.
(wij/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
