"Rencana ini mendekati kesepakatan. Ini berita hebat untuk negara," kata Correa seperti dilansir dari AFP, Kamis (23/1/2014).
Adalah Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) yang akan mendanai 70% proyek kilang raksasa ini. Lalu perusahaan minyak China yaitu China National Petroleum Corp yang akan menjadi partner operasional kilang tersebut.
Deputi Menteri Industri Strategis Ekuador yaitu Augusto Espin mengatakan, kesepakatan ini akan diselesaikan akhir Maret.
"Kami mempunyai tugas yang masih banyak, kami harus mengerjakan dokumen-dokumen untuk kerjasama ini," kata Espin. Kilang ini rencananya akan bisa beroperasi pada 2017 nanti.
"Untuk membangun negara, kami memerlukan pendanaan, dan China pendukung pendanaan terbesar di dunia, bahkan mengalahkan Amerika Serikat (AS)," kata Correa.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
