"Tanggal 29 Januari kita akan launching BRT Makassar. Damri investasi di sana. Kita mulai dengan 10 bus dulu untuk kawasan Makassar Minahasa dan sekitarnya," ungkap Direktur Utama Damri Suherman Subrata di kantornya, Jakarta, Kamis (23/1/2014)
Ia mengatakan kebutuhan di Makassar sebenarnya adalah 250 bus. Akan tetapi karena masih tahap percobaan, Damri baru akan mengoperasikan 10 bus. Meskipun Ia menilai prospek Makassar cukup bagus.
"Makasar 250 aramada yang dibutuhkan. Untuk trial itu kita coba 10. Rencana formatnya seperti busway," kata Suherman.
Selain Makasar, Damri juga akan meluncurkan operasional bus di Sorong Selatan. Tujuannya adalah untuk melengkapi moda transportasi di kawasan Papua. Untuk awal, Damri akan mengoperasikan 6 bus.
"28 Januari itu Sorong selatan, 6 bus untuk pertama," sebutnya.
Suherman mengatakan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2014 adalah sebesar Rp 242 miliar. Selain untuk operasional rute baru, dana tersebut akan dipergunakan untuk penambahan armada dan terminal baru.
"Sekitar 197 armada akan ditambah. Kemudian kita akan buat pool baru di Ponntianak. Karena kondisinya terlalu sempit, sementara bus terus bertambah. Jadi harus cari lahan baru. Capex diambil dari dana internal dan capital market," terangnya.
(mkl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
