Dari 244 Juta Penduduk Indonesia, Baru 39% yang Pernah Naik Pesawat

Jakarta -Meski saat ini jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia terus meningkat, namun ternyata pengguna angkutan pesawat terbang masih terbilang minim.

Direktur Utama Citilink Arif Wibowo menyebutkan, saat ini baru 39% dari sekitar 244 juta jiwa penduduk Indonesia yang sudah pernah menggunakan pesawat terbang sebagai alat transportasinya. Angka ini masih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 166% dari 29 juta jiwa penduduknya.


"Populasi kita 244 juta orang, yang menggunakan angkatan udara baru 39%. Malaysia 29 juta penduduknya, yang pakai angkutan udara 166%," ujarnya saat acara Indonesia Investor Forum 3 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (22/1/2014).


Arif menyebutkan, di tahun ini industri angkutan udara diproyeksikan akan tumbuh 12-15%. Pertumbuhan ini bisa dijadikan landasan untuk menyasar masyarakat kelas menengah yang jumlahnya bisa mencapai 130 juta jiwa di tahun 2030.


"Ini tantangan untuk bisa mencapai pertumbuhan yang tinggi," kata Arif.


Dia menambahkan, hingga tahun 2030 mendatang, kelas menengah di Indonesia bakal mencapai 130 juta orang, jauh lebih tinggi dari saat ini yang hanya mencapai 50 juta orang.


"Ini bisa untuk mobilitas angkutan udara. Dengan adanya proyeksi dan potensi nyata di Indonesia, kami sebagai operator perlu memanfaatkan ini," cetus Arif.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!