MS Hidayat Tak Mau Ikut Campur Soal Mitra Investasi Foxconn di RI

Jakarta -Produsen komponen ponsel seperti iPad dan iPhone, Foxconn Technology Group dikabarkan serius membangun pabrik di Indonesia. Namun kenyataannya rencana investasi itu sudah molor setahun lebih.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan belum ada berita terbaru dari rencana investasi Foxconn di Indonesia. Mereka masih berunding dengan mitra lokalnya, dan Hidayat tak mau ikut campur.


Hidayat mengakui persyaratan yang diminta Foxconn memang cukup sulit untuk dipenuhi seperti minta fasilitas lahan yang gratis. Namun kabar baiknya Foxconn juga berencana membuat produk BlackBerry di Indonesia sehingga bisa menekan angka impor smartphone.


"Itu saya serahkan pada para partnernya. Kondisi b to b (business to business) saya nggak bisa ikut campur. Itu kalau mereka sudah memutuskan baru saya fasilitasi," katanya di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/1/2014).


Namun Hidayat mengatakan, Foxconn bakal merekrut tenaga ahli Indonesia untuk mendapatkan pelatihan, apabila rencana investasi mereka terealisasi di Indonesia.


Foxconn akan memberikan pelatihan ke tenaga ahli, insinyur Indonesia untuk nantinya bekerja di Foxconn Indonesia. Pelatihan akan dilakukan sesuai standard Foxconn.


"Mereka kalau masuk itu positifnya akan merekrut banyak insinyur elektro dan tenaga teknik ratusan itu. Cuma persyaratan mereka itu memang berat mesti diikuti keingnannya," kata Hidayat.


Hidayat mengatakan, Foxconn pun pernah menjanjikan hal yang sama kepada Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat Foxconn berencana membuka pabriknya di Yogyakarta.


"Saya dengar waktu di Yogya, kalau kemungkinan di Yogya jadi dia menyampaikan ke Sultan bahwa mereka mau merekrut," tambah Hidayat.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!