Cosplay Makin Marak, Peluang Bisnis pun 'Semerbak'

Jakarta -Dalam beberapa kesempatan, kini makin banyak orang-orang yang berpakaian dan berdandan ala tokoh-tokoh fiksi. Aktivitas seperti ini disebut costume play, atau sering disingkat cosplay.

Mungkin sebagian orang menilai bahwa cosplay dilakukan oleh para otaku alias penggemar komik dan animasi Jepang. Cosplay sebenarnya berlaku umum, bisa saja berdandan ala tokoh komik atau animasi Amerika Serikat, film Hollywood, bahkan karakter video game.


Eksebisi cosplay berawal di AS pada dekade 1960-an. Kala itu para pecinta film fiksi ilmiah kerap kali mengadakan pertemuan. Dalam pertemuan tesebut, para nerd menggunakan kostum karakter di film-film fiksi ilmiah seperti Star Trek.


Cosplay kemudian terus berkembang dan menjadi budaya pop yang dikenal luas pada era 1990-an. Bahkan cosplay kerap kali menjadi ide busana, terutama di daerah Harajuku dan Akihabara (Jepang).


Biasanya para penggemar cosplay mejeng dalam sebuah acara khusus. Misalnya acara Hellofest di Jakarta yang diadakan tahun lalu. Para cosplayer mengikuti kompetisi khusus yang diberi nama KostuMasa Show Off.


Di luar negeri, para cosplayer biasanya menyerbu berbagai acara konvensi komik dan animasi. Contohnya Comiket (Jepang) atau San Diego Comic Con dan New York Comic Con. Bahkan ada ajang khusus kompetisi cosplay internasional yaitu World Cosplay Summit di Nagoya (Jepang) yang diikuti para perserta dari puluhan negara.


Di Indonesia, komunitas cosplay tersebar di berbagai kota. Tidak hanya Jakarta, tetapi sampai ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, dan sebagainya. Komunitas-komunitas ini rajin berkumpul untuk sekedar berbagi pengalaman sampai pamer kostum terbaru.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!