Banjir, Sektor Transportasi Rugi Miliaran Rupiah

Jakarta -Bencana banjir diprediksi akan membikin sektor transportasi merugi sampai miliaran rupiah seperti awal 2013. Saat itu, Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) menghitung pendapatan sektor transportasi jalan raya turun 40-60 persen, atau merugi Rp 17-18 miliar.

Untuk awal 2014, kerugian memang belum dilaporkan. Tapi Andre Silalahi, Ketua Departemen Angkutan Barang dan Penumpang Organda, memperkirakan bisa lebih besar ketimbang tahun lalu.


Soalnya bencana banjir tahun ini dirasakan lebih luas. Bahkan jalur Pantura lumpuh, dan ini sangat berpengaruh untuk sektor transportasi.


“Ritasi berkurang sampai 50-60 persen. Dari Jawa Tengah ke Jakarta dan sebaliknya yang biasanya bisa dua kali dalam seminggu, sekarang hanya sekali. Memakan waktu 1-2 hari hanya di Pantura. Biaya untuk BBM juga bertambah 30-40 persen karena mesin kendaraan tidak boleh dimatikan,” papar Andre, di Jakarta kemarin.


Untuk angkutan penumpang, ritasi juga berkurang karena waktu tempuh menjadi lebih lama. Ini menyebabkan tambahan biaya operasional, sementara jumlah penumpang justru berkurang karena aktivitas warga menurun.


Armada kendaraan, tambah Andre, juga banyak yang rusak. “Terutama angkot, banyak yang kemasukan air,” ujarnya.


Seluruh kerugian ini sepenuhnya ditanggung oleh pengusaha. “Tidak seperti kendaraan pribadi yang punya asuransi, kendaraan penumpang dan barang tidak ada asuransi. Kami otomatis merugi,” katanya Andre, mengeluh.


Pemerintah, menurut Andre, tidak perlu saling menyalahkan atas banjir yang terjadi. “Sekarang sudah kejadian, jangan saling menuding. Lebih baik berkoordinasi dan melakukan aksi cepat,” tegasnya.


Solusi menghadapi banjir, demikian Andre, haruslah dilakukan antar kementerian dan pemerintah daerah. “Kita semua sudah tahu penyebabnya. Sarana-prasarana tidak memadai, pengalihan fungsi lahan, dan sebagainya. Harus ada solusi yang menyeluruh dan melibatkan semua unsur pemerintahan,” ucapnya.


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!