Program ini untuk meningkatkan layanan kecepatan bongkar muat di pelayaran domestik sekaligus sebagai implementasi pembenahan sistem logistik nasional di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sistem layanan tunggal ini targetnya akan menurunkan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time). Saat ini, dwelling time secara keseluruhan di Pelabuhan Tanjung Priok hingga 9 hari atau rata-rata 8,7 hari.
"Semua pengguna jasa pelabuhan bisa menggunakan sistem ini dengan baik. Sementara ini memang baru 7 perusahaan pelayaran yang sudah melakukan ujicoba tetapi nantinya seluruh perusahaan pelayaran bisa menggunakan sistem ini," ungkap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II Saptono Irianto di Kantor Pusat PT Pelindo II, Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (22/01/2014).
Untuk mengakses sistem ini cukup mudah, para pelaku usaha khususnya perusahaan pelayaran cukup mengklik www.inaportnet.com dan memilih menu sesuai yang diinginkan.
Nantinya program ini akan mempercepat proses secara keseluruhan, transparansi, menyederhanakan proses bisnis, memenuhi standar global dan meminimalisasi kesalahan pemasukan data dan dokumen. Diharapkan dengan adanya program layanan tunggal ini akan meningkatkan daya saing industri, keamanan data transaksi antara pelaku usaha dan PT Pelindo II (Persero).
Rencananya sistem Inaportnet Domestic akan terintegrasi dengan sistem Indonesia National Single Window (INSW). Pelayanan ini sedang dikaji dan disiapkan antara Pelindo II dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Namun untuk jangka waktu pendek, sistem Inaportnet Domestic hanya akan terkoneksi di dalam koridor PT Pelindo I sampai IV.
"Sistem ini juga terkoneksi dengan Pelindo I, II, III, IV sehinggga otoritas pelabuhan dapat memonitor posisi kapal dan barang dengan cepat," cetusnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
