PLN Bangun PLTG Terbesar di Indonesia Pakai Utang dari Bank Inggris

Jakarta -PT PLN (Persero) mendapatkan pinjaman dari Standard Chartered Bank senilai 160 juta euro atau Rp 2,6 triliun untuk membiayai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Aceh dan Kalimantan Tengah.

Dua PLTG tersebut antara lain PLTG Arun di Aceh dengan kapasitas 184 MW menggunakan 19 mesin dan berbahan bakar liquefied natural gas (LNG) dan PLTG Bangkanai kapasitas 155 MW akan menggunakan 16 mesin dan dibangun di Bangkanai, Kalimantan Tengah.


"PLTG Arun akan menjadi PLTG terbesar di Indonesia dan dibangun di Lhokseumawe, Aceh. Kedua PLTG dengan total kapasitas 339 MW diperkirakan dapat menerangi lebih dari 150.000 rumah. Selanjutnya, selama proses pembangunan dan operasionalnya, diperkirakan akan dapat menyerap 600 tenaga kerja di kedua wilayah tersebut," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji, di acara Penandatanganan Kerjasama Fasilitas Pinjaman PLN dan Standard Chartered Bank, di Kantor Pusat PLN, Rabu (22/1/2014).


Sementara itu, Finnvera, lembaga pembiayaan ekspor (Export Credit Agency/ECA)'yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Finlandia, mengeluarkan jaminan kredit ekspor untuk fasilitas pinjaman, sementara Finnish Export Credit, anak perusahaan dari Finnvera, menyediakan pembiayaan untuk keduanya.


“Fasilitas pinjaman ini merupakan yang pertama diberikan oleh ECA langsung ke PLN tanpa penjaminan Pemerintah. Hal ini menunjukkan kepercayaan ECA kepada PLN sekaligus mengurangi beban Pemerintah" kata Nur.


"PLN terus mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar minyak untuk mengurangi biaya produksi yang pada akhirnya menurunkan subsidi.” lanjut Nur.


CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker mengatakan kerjasama ini menunjukkan keberhasilan dan komitmen Standard Chartered untuk mendukung BUMN dalam melakukan inovasi dan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.


"Kami sangat senang dapat berperan penting dalam mendukung PLN dan Wartsila untuk dapat membangun PLTG dan meningkatkan kapasitas daya listrik di Indonesia. Kerjasama ini menunjukkan strategi kami yang fokus kepada klien dan mendukung mereka dalam berinvestasi di Indonesia, negara yang sangat strategis dan penting bagi kami," ucap Tom.





(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!