Proyek MRT Kuala Lumpur Pakai 10 Bor Raksasa, Ini Penampakannya

Kuala Lumpur -Kontraktor proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) Kuala Lumpur menggunakan 10 bor raksasa (tunnel boring machine/TBM) untuk membuat terowongan sepanjang 9,5 kilo meter (km). Mesin bor canggih ini didatangkan dari China dan Jerman.

“10 tunnel boring machine punya kontraktor. Itu diperlukan untuk membuat terowongan,” kata Direktur Komunikasi dan PR MRT Corp Amir Mahmood Razak di Pusat Informasi MRT Corp di Kuala Lumpur, Kamis (23/1/2014).


Untuk pengoperasian TBM digerakkan oleh tenaga listrik. 1 buah mesin bor ini membutuhkan tegangan 11 kilovolt. Sementara diameter mesin bor TBM ini mencapai 6,6 meter.


“Ada juga mesin diesel sebagai cadangan listriknya,” jelasnya.


detikFinance pun memperoleh kesempatan meilhat penampakan 3 unit TBM pada stasiun bawah tanah (underground). TBM ini terletak pada pembangunan Stasiun Kuala Lumpur Sentral dan Stasiun Pasar Rakyat. Mesin bor raksasa ini terlihat masih diistirahatkan sebelum kembali digunakan untuk membuat tunnel (terowongan) ke stasiun berikutnya.


Khusus Stasiun Semantan ke Stasiun Kuala Lumpur Sentral sepanjang 1,4 km, TBM mampu membuat tunnel dari bulan Juli hingga Desember 2013 atau selama 6 bulan. Operasional TBM ini berjalan hampir 24 jam setiap harinya. Setiap TBM yang berhasil tembus dari stasiun ke stasiun bawah tanah, ada perayaan keberhasilan. Bahkan acara ini diabadikan pada video yang bisa diakses di situs MRT Corp dan YouTube.


“Ada acara penembusan atau TBM breakthrough. Itu banyak yang hadir,” sebutnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!