"Kami senang dengan Bu Susi kita bekerja sama menanggulangi IUU (Illegal, Unreported, Unregulated) Fishing. Tim kami akan berkunjung ke KKP dan akan mengembangkan satelit berbasis lampu yang dinyalakan di kapal ikan," ungkap Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O Blake saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (20/01/2015).
Satelit ini menurut rencana akan terintegrasi dengan sistem CTI atau Computer Telephony Integration dan akan terhubung dengan program Infrastructure Development for Space Oceanography (INDESO) yang dimiliki KKP.
Secara umum, AS siap memberikan dana bantuan khusus kepada Indonesia untuk mengembangkan bisnis di sektor kelautan yang berkelanjutan. Di tahap awal, AS akan memberikan bantuan US$ 35 juta dan akan ditambah di tahap kedua US$ 30 juta.
"Dana ini untuk mendukung kelautan Indonesia yang lebih berkelanjutan. Perusahaan AS juga mendukung pengolahan secara berkelanjutan. Contohnya Mars yang membuat cokelat juga mengekspor makanan hewan terbesar di dunia. Mereka telah melakukan inisiasi," papar Blake.
(wij/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
