Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (16/1/2015), IHSG anjlok 40,333 poin (0,78%) ke level 5.148,379. Sementara Indeks LQ45 jatuh 7,342 poin (0,82%) ke level 886,343.
Wall Street berhasil rebound didorong penguatan saham-saham energi. Data ekonomi AS juga menunjukkan pertumbuhan yang sudah dalam jalurnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak ke level 190,86 poin (1,1%) ke level 17.511,57, Indeks S&P 500 menanjak 26,75 poin (1,34%) ke level 2.019,42 dan Indeks Komposit Nasdaq 63,56 poin (1,39%) ke level 4.634,38.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa bergerak positif disokong penguatan bursa global dan regional. Aksi beli investor domestik yang akan mengangkat IHSG.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 103,66 poin (0,61%) ke level 16.967,82.
- Indeks Straits Times naik 11,38 poin (0,34%) ke level 3.312,06.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 16 Januari 2015 ditutup melemah 0,78% pada level 5148. Sektor industri dasar menyumbangkan pelemahan terbesar, terkait dengan penurunan harga semen sebesar Rp3000/zak. Pemerintah juga menurunkan harga premium menjadi Rp6600/liter dan solar menjadi Rp6400/liter. Investor asing net sell Rp333,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat rebound yang dipicu oleh indikasi bahwa ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan data Mich Sentiment yang mencapai level tertinggi selama 11 tahun terakhir. Indeks Mich Sentiment bulan Januari naik pada level 98,2 dari bulan sebelumnya 93,6. Harga minyak mentah rebound dengan adanya data ekonomi yang kuat dari AS tersebut dan setelah IEA menyatakan rendahnya harga minyak mentah telah mendorong produksi di beberapa daerah berkurang. Turunnya harga bensin di AS telah mendorong inflasi bulan Desember mengalami penurunan terbesar selama enam tahun terakhir. Data inflasi b ulan Desember sebesar 4% dari bulan sebelumnya 3%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya housing starts, building permits, FHFA housing price index, existing home sales dan leading indicators. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5125-5195. Rekomendasi: SMRA, ASII, BBCA, ADHI, TLKM, AKRA, CPIN, ADRO.Next (ang/ang)
