Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.615 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan Rp 12.590 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 3,780 poin (0,07%) ke level 5.152,159. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,956 poin (0,11%) ke level 887,299.
Mengawali perdagangan awal pekan, Senin (19/1/2015), IHSG dibuka tumbuh 10,102 poin (0,17%) ke level 5.157,270. Indeks LQ45 dibuka bertambah 1,644 poin (0,19%) ke level 887,987.
Indeks berhasil menghindari teritori negatif tapi masih bergerak dalam rentang yang tipis. Investor asing masih terus menjual saham.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 3,516 poin (0,07%) ke level 5.151,895. Sementara Indeks LQ45 naik 0,471 poin (0,05%) ke level 886,814.
Akhir pekan lalu, IHSG anjlok 40 poin mengikuti koreksi pasar saham lainnya di Asia. Investor khawatir rendahnya harga minyak dunia akan menggerus pertumbuhan ekonomi dunia.
Sementara Wall Street berhasil rebound didorong penguatan saham-saham energi. Data ekonomi AS juga menunjukkan pertumbuhan yang sudah dalam jalurnya.
Bursa-bursa di Asia rata-rata bergerak positif pagi hari ini. Hanya bursa saham Tiongkok yang jatuh sangat dalam gara-gara sentimen mata uang Swiss.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 103,66 poin (0,61%) ke level 16.967,82.
- Indeks Hang Seng anjlok 247,39 poin (1,02%) ke level 24.103,52.
- Indeks Komposit Shanghai terjun bebas 200,60 poin (5,94%) ke level 3.175,89.
- Indeks Straits Times naik 11,38 poin (0,34%) ke level 3.312,06.
(ang/ang)
