Rapat Bahas APBN-P 2015, Tiba-tiba Muncul Dukungan Susi Jadi Presiden

Jakarta -Hari ini, 11 menteri Kabinet Kerja rapat dengan Badan Anggaran DPR membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Namun di sela-sela rapat tersebut, terdengar celetukan soal Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai calon presiden.

"Menteri KKP ini sepertinya sangat populer, semua kegiatannya terekspos. Saya salut. Kalau nanti ada pemilihan presiden, saya yang pertama mencalonkan Ibu jadi presiden," ungkap Anton Sihombing, anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Partai Golkar, di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Rabu (20/1/2015).


Ia pun menyebutkan beragam kebijakan yang dikeluarkan oleh Susi sangat luar biasa. Seperti pemberantasan pencurian ikan (illegal fishing) hingga peningkatan kesejahteraan nelayan.


"Meskipun banyak juga yang kemudian mempertanyakan kebijakan yang Ibu keluarkan. Contohnya seperti yang dilaporkan asosiasi nelayan ke Komisi IV. Itu juga harus diperhatikan bagaimana solusinya," jelas Anton.


Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Dewi Coryati, Anggota Badan Anggaran dari Fraksi PAN. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Susi membuktikan masih ada perempuan perkasa di Indonesia.


"Ini pembuktian masyarakat Indonesia, seperti saya. Bahwa ada sosok perkasa seperti Bu Susi," kata Dewi.


Evi Zainal Abidin, Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Partai Demokrat, juga memberi semangat kepada Susi. Meski ada sejumlah pihak yang tidak setuju dengan kebijakan Susi, Evi menyarankannya untuk tidak gentar.


"Ibu Susi, jangan khawatir merasa diledekin karena nyatanya kita semua bangga ke Ibu. Banyak sekali harapan ditumpahkan kepada Ibu. Mereka takjub dengan Ibu, ada perempuan begitu perkasa," terang Evi.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com