Sampai saat ini belum ada lagi perusahaan asal Negeri Paman Sam yang bisa mencapai nilai sebesar itu. Perusahaan termahal yang berada satu peringkat di bawah Apple adalah Exxon Mobil senilai US$ 382 miliar.
November lalu, Apple juga sempat menyentuh posisi ini November lalu tapi tidak sampai di penutupan perdagangan, jadi hanya menumpang lewat. Nah, kali ini sah sudah kapitalisasinya tembus US$ 700 miliar saat penutupan perdagangan.
Seperti dikutip dari CNN, Rabu (11/2/2015), saham perusahaan yang didirikan almarhum Steve Jobs ini melesat setelah mengumumkan kerjasama dengan First Solar. Kerjasama yang dilakukan adalah penyediaan listrik tenaga matahari yang diproduksi pembangkit seluas 3.000 hektar.
Listrik tenaga surya itu akan dialirkan ke kantor pusat Apple yang terletak di Cupertino, California. Apple juga sudah sukses menjual obligasinya pekan lalu, hal ini menambah sentimen positif ke pergerakan sahamnya.
Dalam satu tahun terakhir, harga saham Apple sudah melonjak hingga 64%. Banyak analis memprediksi sahamnya bisa tembus US$ 200 (Rp 2,4 juta) per lembar tahun ini.
(ang/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com