Menteri Susi: RI yang Pertama di Dunia Sukses Berantas Pencurian Ikan

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengklaim pemberantasan pencurian ikan (illegal fishing) di Indonesia termasuk yang pertama sukses di dunia. Ia mengungkapkan banyak indikator yang menunjukkan upaya pemberantasan illegal fishing efektif dan sukses.

Hal ini disampaikan oleh Susi saat menjadi pembicara dalam acara Jakarta Food Security Summit ke-3, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (13/2/2015).


"Banyak pro dan kontra dari kebijakan yang saya buat tapi belakangan ini ada hasilnya," kata Susi


Susi mencontohkan beberapa indikasi keberhasilan pemberantasan pencurian ikan di laut Indonesia antara lain, banyak negara tetangga saat ini kesulitan mendapat pasokan, dampak lanjutannya produk perikanan olahan di dalam negeri mengalami kenaikan permintaan dan kenaikan harga.


"Beberapa perusahaan pengalengan ikan harganya naik. Banyak hasilnya," katanya.


Hal ini karena sudah berkurangnya kapal-kapal eks asing dengan ukuran besar mencuri ikan Indonesia. Bahkan menurutnya dari 5.000 kapal-kapal eks asing yang beroperasi, sebanyak 90% tak beroperasi karena kena dampak moratorium izin penangkapan ikan.


"Dari satelit kurang lebih 90% sudah away 5.000-7.000 kapal," katanya.


Saat ini, beberapa pusat perdagangan ikan di negara tetangga seperti General Santos di Filipina kekurangan ikan akibat pemberantasan pencurian ikan di Indonesia. Padahal sebelumnya pelabuhan ini bisa mengeksor US$ 2 miliar ikan tuna per tahun, sedangkan di Pelabuhan Bitung hanya Rp 16 miliar.


"Barangkali sukses kita dalam illegal fishing ini kesuksesan yang pertama di dunia, dunia luar tahu berapa ribu kapal di Indonesia sekarang tinggal berapa," katanya.


Ia berharap pemberantasan pencurian ikan akan mendongkrak kinerja perikanan Indonesia di kawasan regional. "Indonesia panjang pantainya nomor 2 tapi ekspor nomor 5 di Asia Tenggara. Sebentar lagi MEA masuk jangan sampai kita jadi objek," tegas Susi.


(hen/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com