2 Menteri Jokowi Cek Kemungkinan Smelter Freeport Dibangun di Papua

Mimika -Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah tiba di Papua. Blusukan 2 menteri ini ke Bumi Cendrawasih adalah untuk meninjau operasional PT Freeport Indonesia.

Rombongan tiba di Bandara Mozez Kilangin, Mimika, Papua, pada Sabtu (14/2/2014) sekitar pukul 06.00 WIT. Kedatangan Sudirman dan Basuki disambut oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Gubernur Papua Lukas Enembe.


Salah satu tujuan kedatangan 2 menteri ini adalah melihat kemungkinan pembangunan fasilitas pemurnian barang tambang (smelter) Freeport di Papua.


Freeport sejatinya telah memiliki rencana untuk membangun smelter di Gresik (Jawa Timur). Namun beberapa‎ pihak ingin perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat ini membangun smelter di Papua.


Pemda Mimika sendiri telah menyiapkan 200 hektar untuk Freeport. Eltinus Omaleng, Bupati Mimika, bahkan menegaskan Freeport bisa hengkang dari Papua bila tidak membangun smelter di Bumi Cendrawasih.


"Buat apa Freeport bangun smelter di Gresik, dia nambang di Papua. Harusnya bangun smelter di Papua. Kalau tidak mau silakan angkat kaki dari Papua," tegas Eltinus, pekan lalu.


Eltinus mengatakan, tidak ada alasan Freeport tidak bangun smelter di Papua. Tidak hanya lahan lahan, tetapi listrik, akses jalan, dan pelabuhan sudah disiapkan untuk smelter Freeport.


"Lahan kita sediakan 200 hektar, listrik kapasitas 600 megawatt di mana 300 diperuntukkan khusus untuk Freeport, jalan kita sudah buka sepanjang 9 km, pelabuhan ada. Tapi, investor yang bangun listrik masih tunggu kepastian dari Freeport, jangan sampai listrik dibangun nggak ada yang beli," ungkapnya.


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com