Bos PLN Diminta Jelaskan Soal Kritikan Ahok Sebelum Minta Modal Rp 5 T

Jakarta -PT PLN (Persero) hari ini menggelar rapat bersama Komisi VI DPR mengenai permintaan tambahan modal senilai Rp 5 triliun. Sebelum menggelar paparan, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir diminta menjelaskan soal ribut-ribut dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok).

Ahok menuding PLN sebagai penyebab banjirnya kawasan Ring 1 Jakarta, termasuk Istana Negara, karena mematikan listrik di sekitar Waduk Pluit awal pekan ini. Matinya listrik menyebabkan pompa air di Waduk tidak berfungsi.


Di depan Komisi VI DPR, Sofyan menyebut tudingan yang disampaikan Ahok tidak benar. Ahok, kata Sofyan, dinilai tidak memahami kelistrikan.


Dengan sedikit canda, Sofyan menyebut Ahok bukanlah petinggi PLN sehingga kurang paham dalam mengambil kesimpulan tentang listrik dan banjir Jakarta.


"Logika saja, tidak mungkin listrik mati sebabkan banjir, yang ada banjir sebabkan mati listrik. Ya, mungkin karena dia bukan dirut PLN jadi tidak paham," ledek Sofyan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI, DPR Senayan, Kamis (12/2/2015).


Sofyan membenarkan pihaknya sempat melakukan pemadaman listrik selama 2 jam di area Pluit saat banjir Senin kemarin. Pemadaman ini dilakukan untuk mencari jalur distribusi listrik yang aman.


Selain itu PLN mempertimbangkan aspek keselamatan bagi warga yang rumahnya terendam banjir. Proses tersebut telah mengikuti Standard Operational Procedure (SOP).Next


(feb/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com