Kerja di Bawah Tanah, Tapi Tetap Ingat 'Yang di Atas'

Jakarta -PT Freeport Indonesia mengoperasikan sejumlah tambang di bawah tanah. Salah satunya adalah tambang DOZ yang mulai berproduksi pada 2011.

Di tambang ini ada sekitar 2.000 pekerja yang bekerja dalam 3 shift selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Meski bekerja di bawah tanah, pekerja tetap berupaya mengingat pada Yang di Atas, alias Tuhan yang Maha Kuasa.


Buktinya, ada fasilitas ibadah di tambang DOZ. Ada sebuah masjid dan sebuah gereja.


Masjid di bawah tanah ini diberi nama Ash-Haabul Kahfi. Sementara gerejanya adalah Oikumene.


"Bahkan ada karyawan yang menikah di sini," ujar Nurhadi Sabirin, EVP & General Manager Freepot Indonesia, di tambang DOZ, Timika, Papua, Sabtu (14/2/2015).


Selain fasilitas ibadah, ada pula semacam kantin bagi para karyawan. ‎Anton Priatna, Underground Engineer Freeport Indonesia, mengatakan karyawan menyebutnya sebagai lunch room.


Tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, lunch room ini juga merupakan titik kumpul kala ada peledakan berkala di dalam tambang DOZ.


"Setiap blasting, orang harus berkumpul di tempat yang ditunjuk yaitu lunch room. Pengawas harus mengecek, kalau ada yang belum kumpul kita nggak akan lakukan blasting," papar Anton.





(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com