Proton Masuk Indonesia, PT DI Harus Bisa Tembus di Malaysia

Jakarta -Rencana kerjasama Proton Holdings BHD bersama PT Adiperkasa Citra Lestari, milik Hendropriyono‎ untuk membangun industri mobil nasional di Indonesia menuai pandangan beragam. Banyak yang menolak, banyak pula yang mendukung.

Salah satu dukungan datang dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto. Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia ,untuk mengeratkan hubungan industri dengan Malaysia.


"Kan bisa sekarang Proton bangun mobil di Indonesia. Kelanjutannya bisa PT DI (Dirgantara Indonesia) bikin pesawat di Malaysia," kata dia saat ditemui di sela acara ‎‎Jakarta Food Security Summit 3 bertajuk Food Security = National Security (Ketahanan Pangan = Ketahanan Nasional) di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Kamis (12/2/2015).‎


Menurutnya, Indonesia dan Malaysia punya keterkaitan yang erat, yang apabila dimanfaatkan bisa menjadikan dua negara ini pemimpin reformasi industri di kalangan negara-negara ASEAN.


"Sama halnya Malaysia yang sudah bisa mengembangkan mobil nasional, Indonesia juga sudah bisa membuat pesawat nasional. Tidak banyak negara di ASEAN yang bisa melakukan seperti ini. Kalau dimanfaatkan peluang ini, kita bisa memimpin di ASEAN. Apa lagi kita akan menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," tegas dia.


Saat ini, sambung dia, pasar otomotif Indonesia dikuasai mayoritasnya dari pabrikan asal Jepang. Dengan kerja sama Proton ini, lanjut dia, diharapkan bisa mengurangi dominasi Jepang di pasar otomotif di Indonesia, sehingga masyarakat bisa memiliki pilihan yang lebih banyak.


"Sekarang pasar otomotif kita 90% Jepang. Kalau ini bisa masuk kan malah bagus, kita bisa lebih banyak pilihan. Apalagi kalau itu jadi mobil nasional, berarti kita bisa menjajal produk otomotif buatan bangsa sendiri," pungkas dia.


(dna/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com