Jakarta -Pada pukul 01.48 WIB hingga sekitar 05.20 WIB tadi, 7 menteri di Kabinet Kerja pimpinan Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat finalisasi Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2015 dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Anggaran suntikan modal ke BUMN pun berubah.
Total PMN untuk BUMN di bawah Kementerian BUMN adalah Rp 33,92 triliun. Jika ditotal dengan tambahan PMN 3 BUMN senilai Rp 6 triliun, maka totalnya Rp 39,92 triliun.
Jumlahnya adalah Rp 24,9 triliun. Jadi secara total, jumlah PMN kepada BUMN ini mencapai Rp 64,8 triliun. (dnl/hds)
Suntikan berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN sebelumnya sudah difinalisasi oleh Komisi VI DPR bersama Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun subuh tadi, hasil berubah.
Belum diketahui apa alasan perubahan suntikan modal ke BUMN ini. Berikut hasil keputusan Banggar DPR soal PMN ke BUMN, dibandingkan dengan hasil Komisi VI. Seperti dirangkum detikFinance, Jumat (13/2/2015).
- PT Angkasa Pura II Rp 2 triliun (sama)
- PT ASDP Rp 1 triliun (sama)
- PT Pelni Rp 500 miliar (sama)
- PT Djakarta Lloyd Rp 350 miliar (sebelumnya tidak disetujui)
- PT Hutama Karya Rp 3,6 triliun (sama)
- Perum Perumnas Rp 1 triliun (turun dari Rp 2 triliun)
- PT Waskita Karya Tbk Rp 3,5 triliun (sama)
- PT Adhi Karya Tbk Rp 1,4 triliun (sama)
- PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) Rp 3,15 triliun (turun dari Rp 3,5 triliun)
- PTPN VII Rp 17,5 miliar (sebelumnya Rp 0)
- PTPN IX Rp 100 miliar (sebelumnya Rp 0)
- PTPN X Rp 97,5 miliar (sebelumnya Rp 0)
- PTPN XI Rp 65 miliar (sebelumnya Rp 0)
- PTPN XII Rp 70 miliar (sebelumnya Rp 0)
- PT Permodalan Nasional Madani Rp 1 triliun (sama)
- PT Garam Rp 300 miliar (sama)
- PT Rajawali Nusantara Indonesia tidak disetujui (sama)
- Perum Bulog Rp 3 triliun (sama)
- PT Pertani Rp 470 miliar (sama)
- PT Sang Hyang Seri Rp 400 miliar (sama)
- PT Perikanan Nusantara Rp 200 miliar (sama)
- Perum Perikanan Indonesia Rp 300 miliar (sama)
- PT Dirgantara Indonesia Rp 400 miliar (sama)
- PT Dok Perkapalan Surabaya Rp 200 miliar (sama)
- PT Dok Kodja Bahari Rp 900 miliar (sama)
- PT Industri Kapal Indonesia Rp 200 miliar (sama)
- PT Aneka Tambang Tbk Rp 3,5 triliun (sama)
- PT Pindad Rp 700 miliar (sama)
- PT KAI Rp 2 triliun (turun dari Rp 2,75 triliun)
- PT Perusahaan Pengelola Aset Rp 1 triliun (turun dari Rp 2 triliun)
- PT Pengembangan Pariwisata Rp 250 miliar (sama)
- PT Pelindo IV Rp 2 triliun (sama)
- PT Krakatau Steel Tbk Rp 0 (sebelumnya pada kesepakatan Komisi VI Rp 956 miliar)
- PT BPUI Rp 250 miliar (sama)
Total PMN untuk BUMN di bawah Kementerian BUMN adalah Rp 33,92 triliun. Jika ditotal dengan tambahan PMN 3 BUMN senilai Rp 6 triliun, maka totalnya Rp 39,92 triliun.
Sementara untuk BUMN di bawah Kementerian Keuangan, daftar PMN adalah sebagai berikut:
- Geodipa Rp 673 miliar
- PT SMI Rp 20,536 triliun
- PT PAL Rp 1,5 triliun
- PT SMF Rp 1 triliun
- PII Rp 1,5 triliun
Jumlahnya adalah Rp 24,9 triliun. Jadi secara total, jumlah PMN kepada BUMN ini mencapai Rp 64,8 triliun. (dnl/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
