Mentan Amran Akui Banyak yang Pesimistis RI Bisa Swasembada Pangan

Jakarta -Pemerintah menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan utamanya beras pada 2018 mendatang. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku, target pemerintah ini sepertinya direspon pesimistis oleh banyak kalangan.

"Banyak yang mempertanyakan swasembada, banyak yang pesimists," kata Amran di acara Jakarta Food Security Summit-3, di Jakarta Convention Center Senayan, Jumat (13/2/2015).


Amran menjelaskan, rasa pesimistis tersebut cukup beralasan. Setelah memantau langsung ke lapangan, banyak kendala yang dialami di sektor pertanian yang justru menghambat percepatan misi pemerintah ini.


"Cek langsung di lapangan ternyata banyak menemukan kendala, paling utama ada 5," katanya.


Amran menyebutkan, kendala pertama adalah soal irigasi. Sedikitnya 52% atau sekitar 33 juta hektar irigasi rusak. Yang kedua soal ketersediaan pupuk bagi petani. Banyak laporan menunjukkan, pupuk dari Demak, Tegal dioplos sampai dengan berton-ton per hari.


"Ada yang 100 ton, ada yang 50 ton per hari," ucapnya.


Selain itu terkait persediaan benih. Selama ini serapan benih sangat minim, tahun lalu saja serapannya hanya 20%. Hal lain yang juga menjadi kendala adalah lemahnya penyediaan alat mesin. "Hanya 1/10 dibanding Thailand," katanya.


Di samping itu, minimnya tenaga penyuluh memperlambat capaian produksi di sektor pertanian. "Penyuluh kurang dari 20 ribu orang, idealnya 1 desa 1 penyuluh, umurnya rata-rata di atas 50 tahun," kata Amran.


Untuk itu, Amran menambahkan, pihaknya akan memperbaiki sektor irigasi seluas 1,5 juta hektar tahun ini. "1,5 juta hektar tahun ini kita perbaiki irigasinya. Pupuk, benih kita atur distribusinya sehingga tidak terhambat," tandasnya.


(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com