Sah, APBN Pertama Jokowi Ditetapkan Rp 1.984 Triliun

Jakarta -Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 akhirnya disahkan dalam Rapat Paripurna DPR-RI, malam ini. Ditetapkan nilai APBN-P 2015 Rp 1.984,1 triliun.

"Setelah melalui serangkaian rapat yang intensif dan forum lobi yang telah kita lalui tadi. Sehingga, asumsi makro yang telah dibahas sebelumnya dapat disahkan," kata ‎Taufik Kurniawan Pimpinan Sidang Paripurna yang juga wakil Ketua DPR, Jumat (12/2/2015)


"Sah?" tanya Taufik


"Sah......," jawab para anggota DPR yang disambut tepuk tangan.


Sementara itu, Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit dalam rapat tersebut sempat membacakan asumsi makro APBN-P 2015 yang disahkan malam ini, antara lain:



  • Pertumbuhan ekonomi 5,7%

  • Inflasi 5%

  • Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,2%

  • Nilai tukar rupiah Rp 12.500/US$

  • Harga minyak Indonesia (ICP) US$ 60 per barel

  • Lifting minyak 825 ribu barel per hari

  • Lifting gas 1,22 juta barel setara minyak per hari

  • Penerimaan negara ditargetkan Rp 1.761,6 triliun. Penerimaan negara dari perpajakan non migas ditargetkan Rp 1.439,7 triliun. ‎Dengan tax ratio 13,69%.




Semen‎tara target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) minerba ditargetkan Rp 52,2 triliun, PNBP kehutanan Rp 4,7 triliun, PNBP perikanan Rp 578,8 miliar, PNBP Kemenkumham Rp 4,26 triliun. Lalu ada dividen BUMN yang ditargetkan Rp 36,9 triliun.Next (dna/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com