Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian PU dan Perumahan Rakyat T Iskandar mengatakan, waduk tersebut ditargetkan akan paling cepat di akhir 2018. Saat ini waduk senilai Rp 1,2 triliun tersebut masih terkendala pembebasan lahan.
"Akhir 2018 atau awal 2019. Tendernya akan dilelang tahun depan," tutur Iskandar di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mudjiadi menuturkan, pemerintah saat ini tengah melakukan pembangunan jalan akses menuju ke waduk sambil menunggu pembebasan lahan itu selesai.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum, lanjut Mudjiadi tengah membuat sertifikat kelayakan waduk ke Komisi Keamanan Bendungan (KKB). Bila sertifikat sudah rampung didapat, maka tender bisa dilakukan.
"Karena pembangunan waduk itu harus ada kajian atau sertifikat dari komisi keamanan lingkungan. Kita sekarang sedang menurus sertifikat dari KKB Kalau sudah dapat baru itu tender. Kita harapkan September itu sudah dapat sertifikat. Tapi jalan akses kita pisahkan," tuturnya.
Selain waduk Ciawi, waduk Sukamahi yang jaraknya tak begitu jauh dari Ciawi pun ditargetkan akan rampung pada waktu yang sama.
(zul/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
