Dahlan: Semen Indonesia BUMN Pertama Jadi Perusahaan Multinasional

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengklaim, PT Semen Indonesia Tbk menjadi perusahaan global atau multi national company (MNC) pertama milik BUMN Indonesia.

Dahlan mendorong perusahaan pelat merah tersebut untuk melebarkan sayapnya di kancah internasional. Aksi korporasi di luar negeri ini ditempuh, agar BUMN tak hanya jago kandang, tetapi bisa menikmati peluang bisnis global yang besar.


Hal ini diungkapkan Dahlan saat menjadi pembicara pada diskusi semen di Kantor Pusat Bisnis Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2013).


"Semen Indonesia, jadi regional champion. Saya menuntut BUMN jadi regional champion. Semen Indonesia jadi, MNC pertama di BUMN. Ini harus dipertahankan," tutur Dahlan.


Aksi korporasi di kancah Internasional ini, telah sukses dilaksanakan oleh Semen Indonesia karena berhasil menjadi perusahaan produsen semen terbesar se-Asia Tenggara pasca mengakuisisi perusahaan semen asal Vietnam.


Mantan bos PT PLN ini pun menjelaskan, jika langkah Semen Indonesia sukses diikuti oleh perusahaan pelat merah lainnya, maka tidak ada istilah lagi semboyan anti perusahaan asing atau nasionalisasi aset untuk perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia.


"Saya minta PT Timah punya tambang di Burma (Myanmar). Di Indonesia kalau nasionalisasi tambang bagaimana tambang kita di sana. Telkom juga kita suruh ekspansi. Kita sudah saatnya ekspansi, laba BUMN sudah saat besar," tambahnya.


Selain itu, Dahlan pun menilai, perlu adanya kesetaraan antara perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia dan perusahaan Indonesia seperti BUMN saat melakukan ekpansi ke luar negeri. Karena selama ini, saat BUMN Indonesia membuka perwakilan atau cabang di luar negeri, ternyata masih dipersulit.


"Bank Mandiri dan BNI buka cabang di Singapura, itu sulit. Negara yang memperoleh fasilitas sama baiknya di Indonesia supaya memberlakukan fasilitas yang sama," cetusnya.


(feb/hen)