Hari Terakhir Penawaran Umum Dyandra Dipadati Investor

Jakarta - Hari ini merupakan hari terakhir PT Dyandra Media Internasional Tbk (DYAN) dalam melaksanakan proses penawaran umum saham perdana kepada seluruh calon investor dan masyarakat umum. Hari terakhir penjualan ini terlihat ramai dipadati investor.

Lokasi penawaran dilakukan di Plaza Bapindo, Sudirman. Perseroan menunggu hingga pukul 15.00 WIB untuk penjualan hari terakhir. Penjualan dilakukan mulai dari jam 08.00-15.00 WIB setiap harinya selama masa penawaran umum.


Seperti yang diungkapkan Ade (38), Staff Settlement PT Valbury Asia Securities. Menurutnya, Dyandra Media memiliki prospek kinerja yang bagus ke depannya. Apalagi, saat ini tidak banyak perusahaan yang bergerak di bidang yang saat ini digeluti perusahaan tersebut.


"Mereka bergerak di bidang yang menarik. Orang melihat prospeknya. Prospeknya perusahaan ini memang bagus. Sektor baru jadi belum ada. Apalagi Dyandra anak usaha Kompas. Jadi kita lihat karena Kompas-nya," terangnya kepada detikFinance, di Plaza Bapindo, Jakarta, Selasa (19/3/2013).


Ade menyebutkan, pihaknya membeli saham Dyandra sebanyak 12 juta lembar saham atau senilai Rp 4 miliar atas nama institusi. "Ini atas nama institusi. Setelah IPO nanti pasti menguntungkan," kata Ade.


Sementara itu, Direktur Utama DYAN Lilik Oetama mengatakan, DYAN telah mendapatkan pernyataan efektif secara resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 13 Maret 2013 yang menandai bahwa DYAN telah dapat memasarkan sahamnya ke publik.


Dyandra menawarkan harga perdana saham sebesar Rp 350 per saham. Dengan harga ini, dana yang diperoleh diperkirakan mencapai Rp 448,7 miliar.


Perseroan melepas 1,28 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham sebesar 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Dana hasil penawaran perdana saham akan digunakan antara lain untuk pengembangan usaha dalam bentuk peningkatan penyertaan modal pada entitas anak sebesar 54%.


Selain itu, sekitar 42% akan digunakan untuk melunasi utang Perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lalu sekitar 4% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain untuk pengembangan sumber daya manusia.


Perseroan juga mengadakan program alokasi karyawan sebesar 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana atau sekitar 64,10 juta saham.


Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan opsi saham untuk program pemberian opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak-banyaknya sebesar 2,5%.


Dalam penawaran perdana saham ini, perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.


(ang/ang)