Ide Baru Pemerintah, Hanya Motor yang Boleh 'Minum' BBM Subsidi

Jakarta - Pemerintah sedang mempersiapkan beberapa opsi untuk mengendalikan kuota BBM subsidi yang setiap tahun jebol. Beberapa opsi sedang digodok oleh pemerintah termasuk soal pelarangan kendaraan berbasis jumlah roda.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo menginginkan BBM subsidi hanya boleh digunakan oleh kendaraan roda 2 saja atau sepeda motor.


Susilo mengungkapkan, jika opsi tersebut bisa dilaksanakan maka penghematan energi yang luar biasa bisa dihasilkan. Walaupun dirinya tidak menyebutkan berapa besaran penghematan yang didapat, dengan alasan hal ini masih dalam pembahasan.


"Kalau kita ingnnya sih kendaaraan roda 2 saja lah. Kalau seluruh Indonesia, roda empat itu non subsidi. Itu akan menghemat banyak," ungkap Susilo selepas acara inspiring talk Indonesia Oil and Gas Industri Outlook 2013, Opportunities and Challenges, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin (25/3/2013).


Dikatakan Susilo, nantinya, kendaraan roda empat atau lebih akan dibatasi dalam penggunaan BBM subsidi. Secara teknis, sistem tersebut masih dalam pembahasan. "Kemudian apakah nanti semua kendaraan pribadi mau dilarang. Banyak usulannya. Kita sedang bahas," lanjutnya.


Ia menambahkan, selain itu, pemerintah pun menyiapkan opsi lain untuk menghalau jebolnya subsidi BBM yang nilainya diperkirakan mencapai Rp 300 triliun tahun ini. Menurut Susilo, untuk menjaga hal tersebut pemerintah akan mempercepat konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG).


"Lalu mempercepat BBM ke BBG. Kita sampaikan data-data, tinggal ini akan dibahas," jelasnya.


Sementara itu Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Eddy Hermantoro mengatakan untuk mendukung pengendalian BBM bersubsidi, PT Pertamina akan bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi.


"Pertamina akan bekerjasama dengan polisi. Sudah penjajakan," cetusnya.


(zul/hen)