Lautandhana Securindo: IHSG Berpotensi Koreksi

Jakarta - IHSG kemarin ditutup menguat 0,2% berada di level 4.831,5 ditopang oleh aksi selective buy investor pada saham lapis kedua. Koreksi saham-saham unggulan, terutama di sektor komoditas, menahan laju penguatan indeks. Sektor agrikultur dan pertambangan terkena koreksi paling dalam akibat aksi ambil untung.

Investor asing membukukan transaksi net buy super tipis Rp 11 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 4.000 ke Rp 238.000, Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 23.150, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 650 ke Rp 6.700, dan Akasha Wira (ADES) naik Rp 325 ke Rp 3.775; sedangkan saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.300 ke Rp 36.700, Lion Metal (LION) turun Rp 400 ke Rp 13.100, United Tractor (UNTR) turun Rp 350 ke Rp 18.650, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 350 ke Rp 8.050.


Bursa AS semalam ditutup terjadi teknikal rebound didorong oleh pernyataan The Fed yang akan mempertahankan program buybacka surat utang untuk menstimulus ekonomi ditengah Pimpinan Uni Eropa tengah memberikan opsi persyaratan dana bailout untuk Siprus. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup menguat masing-masing 0,4%; 0,7% dan 0,8% dipimpin oleh laju penguatan saham Lennar Corp (+4,8%; indikasi kinerja 1Q13 diatas ekspektasi) dan Adobe Systems Inc (+4,2%; penjualan dan laba bersih diatas ekspektasi analis). Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat setelah pimpinan Uni Eropa tengah memberikan opsi persyaratan dana bailout untuk Siprus. Indeks DJ Euro Stoxx naik 1,4% di level 2.708,9 sedangkan indeks FTSE 100 ditutup turun tipis di level 6.432,7 (-0,1%) akibat dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi UK tahun ini hingga separuhnya.


IHSG hari ini kami perkirakan bergerak berfluktuatif dan terbatas cenderung berpotensi terjadi koreksi. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.


(dru/dru)