Lautandhana Securindo: Indeks Bergerak Fluktuatif

Jakarta - IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi 1,7% di level 4.723,2 akibat maraknya sentiment negative Uni Eropa terkait memanasnya krisis utang Eropa sehingga memicu aksi jual saham di keseluruhan sektoral. Investor asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 186 miliar. Bursa Asia lainnya juga ditutup serentak melemah akibat negatifnya Eropa kecuali bursa China jadi satu-satunya bursa yang menguat menyusul positifnya data manufaktur setempat. Sahamsaham top gainers di antaranya Bank Danamon (BDMN) naik Rp 350 ke Rp 6.350, Siantar Top (STTP) naik Rp 240 ke Rp 1.230, Surya Citra (SCMA) naik Rp 225 ke Rp 2.800, dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 200 ke Rp 6.100; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.750 ke Rp 33.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.050 ke Rp 17.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 46.100, dan Mayora (MYOR) turun Rp 1.000 ke Rp 26.000.

Bursa Eropa di akhir pekan cenderung ditutup bervariasi cenderung flat pasca debat Pejabat Legislatif Siprus untuk mendapatkan dana talangan senilai US$ 13 miliar. Indeks FTSE 100 hanya menguat tipis 0,1% di tutup pada level 6.392,8 sedangkan indeks DJ Euro Stoxx melemah tipis 0,1% di level 6.392,8. Sementara itu, bursa AS ditutup menguat didorong oleh hasil kinerja keuangan emiten diatas ekspektasi ditengah sedikit kejelasan mengenai bailout Siprus. Saham Nikei menguat signifikan 11% pasca dibukukannya lonjakan marjin sedangkan Tiffany naik 1,9% mencetak laba yang diatas ekspektasi analis yang ditopang oleh meiningkatnya permintaan di kawasan Asia Pasifik. Indeks Dow Jones sendiri menguat 0,6% ditutup pada level 14.512,0 sedangkan indeks Nasdaq dan S&P 500 menguat 0,7% masing-masing ditutup pada level 3.245 dan 1.556,8.


IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak fluktuatif terbatas potensi terjadi teknikal rebound. Saham pilihan kami, antara lain: SMGR, ASII, UNTR.


(dru/dru)