Bank Syariah Mandiri Cetak Laba Rp 806 Miliar di 2012, Tumbuh 46%

Jakarta - Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan laba bersih Rp 806 miliar per 31 Desember 2012. Laba tersebut naik 46,28% dibanding laba BSM per 31 Desember 2011 sebesar Rp 551 miliar.

Penyumbang terbesar terhadap kenaikan laba bersih adalah pendapatan margin dan bagi hasil sebesar Rp 4,68 triliun, atau naik 24,14% dibanding posisi Desember 2011 sebesar Rp 3,77 triliun. Pendapatan margin dan bagi hasil tersebut bersumber dari pembiayaan BSM yang sepanjang tahun 2012 mencapai Rp 44,76 triliun.


Pembiayaan BSM tahun 2012 tersebut naik 21,86% dibandingkan pembiayaan BSM tahun 2011 sebesar Rp 36,73 2012 sebesar 73% atau turun dibandingkan rasio BO/PO tahun 2011 yang sebesar 76,44%.


Aset BSM per Desember 2012 Rp54,23 triliun atau tumbuh 11,42% dibanding posisi semula pada Desember 2011 sebesar Rp 48,67 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) BSM per Desember 2012 mencapai Rp 47,41 triliun, naik 11,24%, dibanding posisi Desember 2011 sebesar Rp 42,62 triliun.


BSM di 2013 optimis target pertumbuhan pembiayaan yang dipatok 25% akan tercapai. Sampai akhir tahun perseroan menargetkan kucuran pembiayaan mencapai Rp 55,96 triliun dengan mayoritas tetap ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).


"UMKM juga grow (tumbuh), tapi cicilannya cepat. Sekitar 6% dari portofolio balik, ini pembiayaan jadi tinggi kejar-kejaran dengan orang yang mencicil dan yang kita kasih," kata Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi seperti dikutip, Jumat (12/4/2013).


Secara keseluruhan, imbuhnya, selama tahun 2012, BSM sengaja lebih masuk ke segmen ritel, baik untuk pendanaan dan pembiayaan. Perseroan mengaku agak menahan diri untuk melakukan pembiayaan ke segmen korporasi, yang secara nilai sangat besar penyalurannya.


(dru/dnl)