Jero Wacik: Masak Orang Kaya Disubsidi Banyak-banyak

Jakarta - Pemerintah bertekad untuk menekan subsidi BBM yang jumlahnya ratusan triliun rupiah agar tepat sasaran, karena selama ini sekitar 70% subsidi BBM dinikmati orang kaya.

Seperti diketahui, dua opsi besar kebijakan untuk menekan subsidi BBM adalah dengan melarang mobil pribadi menggunakan bensin subsidi, namun disediakan bensin premix Ron 90 dengan harga Rp 7.000/liter. Kedua adalah menaikkan harga BBM subsidi, namun dengan memberikan kompensasi seperti bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin.


Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pemerintah ingin agar subsidi untuk orang kaya diperkecil, sehingga orang miskin bisa mendapatkan porsi subsidi yang besar.


"Niatnya pemerintah adalah mengurangi subsidi (energi) yang besarnya Rp 300 triliun agar didapat oleh orang miskin. Masak orang kaya disubsidi banyak-banyak," tutur Jero di kantor presiden, Jakarta, Kamis (11/4/2013).


Jero mengatakan, saat ini subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah cukup banyak. Contoh saja untuk bensin premium yang dijual Rp 4.500/liter, padahal biaya memproduksi bensin premium adalah sekitar Rp 9.000/liter.


"Nah, nanti opsinya kira-kira arahnya, yang mampu subsidinya akan sedikit saja. Masih ada subisidi tetapi sedikit. Yang tidak mampu tetap Rp 4.500/liter," cetus Jero.


(dnl/hen)