Tarif Naik, Masyarakat Ngirit Pakai Listrik

Jakarta - Kebijakan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) secara bertahap rata-rata 4,3% tiap 3 bulan, berdampak pada penurunan konsumsi listrik khususnya golongan rumah tangga.

Dikatakan Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, konsumsi listrik pelanggan R1 (rumah tangga) dengan daya 1.300 Va sampai dengan 5.500 Va turun, bahkan pertumbuhannya minus.


"Turun drastisnya konsumsi dan penjualan listrik tumbuhnya minus ini diperkirakan karena dampak kenaikan TDL (Tarif Tenaga Listrik) cukup terasa bagi golongan tarif ini. Sedangkan golongan R3 masih tetap tumbuh walau relatif kecil hanya 2,96%," ujar Benny dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (11/4/2013).


Selain itu, pelanggan bisnis juga menekan konsumsi pemakaian listriknya, karena hanya tumbuh rata-rata 2,51%.


"Sementara konsumsi listrik pelanggan industri relatif stabil dengan rata-rata tumbuh 9,53% dibandingkan triwulan I 2012," ungkapnya.


Ditambahkan Benny, bila pertumbuhan konsumsi kWh dievaluasi bulan per bulan, maka pertumbuhan konsumsi konsumen rumah tangga dan bisnis relatif tertekan pada Januari 2013 dan Februari 2013, namun mulai Maret 2013 konsumsi listrik sudah mulai pulih kembali.


"Tertekannya pertumbuhan pemakaian listrik ini ditenggarai karena dampak banjir pada Januari 2013, dampak suhu udara yang relatif rendah karena masih musim hujan sehingga konsumsi AC konsumen rumah tangga dan bisnis dapat dikurangi, dan dampak psikis kenaikan tarif TDL," jelas Benny.


(rrd/dnl)