Wall Street Melemah Pasca Cetak Rekor Tertinggi

Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir melemah setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi sepanjang masa. Saham-saham finansial jatuh paling dalam terkena aksi ambil untung.

Dalam sepekan ini, indeks-indeks di Wall Street menanjak sangat tinggi, tertinggi sejak awal tahun ini. Pekan ini, Indeks S&P 500 naik 2,3% sementara Nasdaq tumbuh 2,8%. Sedangkan Dow Jones menguat 2,1%.


Saham-saham finansial terkena tekanan jual setelah laporan kinerja emitan bank yang mengecewakan. Lemahnya data retail dan konsumer juga menjadi pemberat laju penguatan bursa paman sam.


"Kita ini sekarang sudah rentan, mengingat penguatan yang sudah sangat tinggi, terutama setelah data yang selama ini kita lihat ternyata tidak cukup kuat," kata Hank Herrmann, CEO Waddell & Reed Financial Inc di Overland Park, Kansas dikutip Reuters, Sabtu (13/4/2013).


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 0,08 poin (0,01%) ke level 14.865,06. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 4,51 poin (0,28%) ke level 1.588,86. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 5,21 poin (0,16%) ke level 3.294,95.


(ang/ang)