Kursi Menkeu Kosong, Posisi Menparekraf Juga Bakal Ditinggal Mari Pangestu

Jakarta - Reshuffle kabinet kecil-kecilan bisa kembali terjadi di Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II). Setelah posisi Menteri Keuangan ditinggal Agus Martowardojo yang jadi Gubernur Bank Indonesia (BI), posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) juga terancam ditinggal Mari E. Pangestu.

Mari memang saat ini tengah menjadi salah satu calon Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) yang saat ini tengah diseleksi.


Menko Perekonomian Hatta Rajsa mengatakan, Mari mempunyai peluang yang bagus untuk menjadi Dirjen WTO. Bahkan negara-negara ASEAN sudah sepakat mendukung Mari sebagai Dirjen WTO.


"Kuncinya, kawan-kawan dari Afrika, karena Amerika latin pasti akan mendukung calon dari Meksiko. Untuk China kita sudah lakukan pendekatan, jadi saya sungguh yakin bahwa di dalam eliminasi pada 4 besar, Mari bisa masuk ke situ," jelas Hatta di kantor presiden, Jakarta, Kamis (11/4/2013).


Dikatakan Hatta, apabila Mari terpilih menjadi Dirjen WTO, maka bisa mengangkat nama Indonesia, karena selama ini Indonesia belum pernah menduduki pos-pos penting di lembaga internasional seperti WTO.


"Tentu ini akan mengangkat martabat bangsa, di samping kedua kita bisa mainkan peran yang strategis di dalam menjaga keseimbangan perekonomian global terutama di dalam perdagangan, di mana Doha Round tidak pernah selesai. Mari sangat berpengalaman di situ (Doha Round) kita harapkan paling tidak ada progres dalam perundingan Doha itu," kata Hatta.


Posisi Direktur Jenderal WTO yang diperebutkan ini mempunyai tugas utama untuk membantu negosiasi perdagangan dunia, dan mendorong perdagangan terbuka dan bebas.


Selain Mari, ada delapan kandidat Kepala WTO yang lain, yaitu Alan John Kwadwo Kyerematen (mantan Menteri Perdagangan Ghana), Anabel Gonzalez (Menteri Perdagangan Luar Negeri Costa Rica), Tim Groser (Menteri Perdagangan Selandia Baru), dan duta besar Ghana Amina Mohamed.


Kandidat lainnya adalah Ahmad Thougan Hindawi (mantan Menteri Industri dan Perdagangan Yordania), Hermino Blanco Mendoza (Menteri Industri dan Perdagangan Meksiko), Taeho Bark (Menteri Perdagangan Republik Korea), dan Duta Besar Brazil Roberto Carvalho de Azevedo.


Pemenang pemilihan ini akan ditentukan dalam konsesus anggota WTO pada 31 Mei 2013.


Untuk diketahui, Mari pernah menempuh studi di Australia dan memperoleh gelar doktor di bidang perdagangan internasional dari Universitas California. Calon pemimpin WTO lain adalah Alan Kyerematen dari Ghana dan Anabel Gonzales dari Costa Rica.


Selama 17 tahun WTO berdiri, posisi Dirjen selalu dipimpin oleh laki-laki, dan hanya satu yang berasal dari negara berkembang. Pencalonan Mari bakal mengejutkan banyak diplomat perdagangan. Karena Mari tidak masuk sebagai salah satu nama yang dijagokan.


Mari pernah menjabat sebagai menteri perdagangan selama 7 tahun, hingga akhirnya kena reshuffle pada Oktober 2011 dan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Selain itu, Hatta juga membocorkan sedikit soal siapa pengganti Agus Marto sebagai Menkeu baru. "Pokoknya yang seperti nama-nama yang beredar," kata Hatta.


Selama ini, nama-nama calon Menkeu yang muncul adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Darmin Nasution, dan Kepala BKPM Chatib Basri.


(dnl/hen)