Harga Emas Terus Turun, Investor Kecewa

Jakarta - Harga emas batangan terus turun dan menimbulkan kekhawatiran bagi kalangan investor. Banyak investor kecewa karena investasinya tidak sesuai ekspektasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Research dan Development PT Bursa Berjangka Jakarta Lie Ricky Ferlianto saat ditemui di Gedung Jakarta Tower City, Jumat (12/4/2013).


"Kalau lagi turun begini buat para investor mereka khususnya banyak yang kecewa karena ekspektasi mereka emas harganya selalu naik ternyata akhir-akhir ini turun dan mereka kena floating lost," ungkap Lie.


Untuk itu ada dua cara yang dilakukan investor saat ini yaitu menahan emas mereka dan melepas agar tidak menanggung biaya kerugian yang besarnya beragam hingga 5% (floating lost). Untuk calon investor, Lie mengungkapkan mereka akan menunggu pergerakan harga emas yang pas.


"Mereka akan menahan dan yang belum masuk mereka akan menunggu kapan harga mencapai buttom baru, kemudiian dia akan masuk dengan beli dengan harga rendah. Tetapi secara garis besar pengaruhnya emas itu ga akan banyak dilepas dan orang tetap akan pegang emas itu, dan saya lihat ga akan banyak berkurang. Yang berkurang ini spekulan dan ada investor jangka panjang," tuturnya.


Sementara itu dampak penurunan harga emas untuk bursa berjangka Jakarta sendiri mempengaruhi volume trading khususnya produk multilateral.


"Kita mempunyai 2 produk ya satu produk yang bilateral dan satu lagi produk yang multilateral. Yang bilateral itu mengacu harga di London sedangkan multirateral yang disini. Saat ini harga emas sedang turun dan secara volume trading memang turun," imbuhnya.


Ia pun berspekulasi, harga emas kemungkinan besar masih akan turun. Padahal seharusnya harga emas bisa naik karena konflik yang terjadi di Semenanjung Korea.


"Sebenarnya dengan ketegangan yang ada di Semannjung Korea seharusnya bisa naik lagi. Karena kan sifatnya safe heaven. Jadi kalo ada masalah politik jadi cendrung lari ke emas. Kalau aman mereka tinggalkan emas itu dan mengalihkan ke saham-saham. Jadi harga emas turun masih berkepanjangan. Jadi mesti dilihat dan agak susah memprediksinya. Kalau secara perekonomian dengan Amerika stabil akan menekan emas," cetusnya.


(wij/ang)