Mantan Bos Dukung Penuh Penyelamatan Merpati Lewat Konversi Utang

Jakarta - Keputusan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan yang meminta restu DPR dalam upaya menyelamatkan Maskapai Plat Merah PT Merpati Nusantara Airlines mendapatkan tanggapan positif dari Mantan Direktur Utama Merpati, Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

Ia menilai langkah konversi utang telah masuk ke dalam bisnis plan tahun 2010-2020.


"Saya bersyukur pak Dahlan akhirnya mengambil langkah yang paling rasional dalam mengupayakan penyelamatan Merpati," ujar Jhony ketika dihubungi detikFinance, Rabu (10/4/2013).


Lebih lanjut Jhony menjelaskan bahwa segala hal tentang penyelesaian Merpati termasuk didalamnya konversi utang menjadi saham, sudah terdapat didalam Bisnis Plan merpati 2010-2020 yang dibuat manajemennya saat mengajukan PMN tahun 2011 yang lalu.


"Semua sudah lengkap dan ada disitu" tambah Jhony.


Seperti diketahui, Menteri BUMN dalam rapat dengan DPR beberapa waktu yang lalu menyatakan bahwa penyelesaian masalah Merpati memang harus menempuh jalan pengalihan utang menjadi saham seperti yang pernah dijalankan di Garuda. Dan untuk keperluan itu memerlukan ijin DPR.


"Ini Opsi Terakhir, sebelum kita pikirkan untuk menutup Merpati" kata Dahlan.


Direktur Utama Merpati saat ini Rudy Setyopurnomo mengatakan utang Merpati telah mencapai Rp 6 triliun. "Utang banyak, kira-kira Rp 6 triliun kalau Garuda Rp 16 triliun. Kita ingin ikuti Garuda yaitu utang dikonversi ke saham, kalau nanti go publik di jual ke masyarakat, nanti utangnya balik," tutur Rudy.


(dru/ang)