Strategi Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Hatta: Daya Saing!

Jakarta - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan optimismenya bagi Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015. Hatta kemudian menjabarkan strategi Indonesia dalam menghadapi AEC itu adalah dengan meningkatkan daya saing.

"Bagaimana strategi pembangunan nasional kita agar selalu meningkatkan daya saing, ya resources (sumber daya) yang kita miliki yang orang sulit melawan daya saing kita," kata Hatta Rajasa di sela-sela pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-9, di International Convention Center, Brunei Darussalam, Rabu (10/4/2013).


Pertemuan AECC dihadiri oleh sekitar 10 perwakilan kementerian negara se-ASEAN. Pertemuan itu digelar untuk membahas persiapan negara-negara ASEAN dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) di 2015 dan persiapan KTT ASEAN ke-22 yang akan dilaksanakan pada 24-25 April 2013


Hatta kemudian mencontohkan, sektor yang menjadi prioritas bisa ditingkatkan daya saingnya juga menjadi potensi yang kuat dalam menghadapi AEC adalah sektor agrobisnis, kelautan, dan manufaktur.


"Di agro kita bisa memberikan share dalam GDP (produk domestik bruto) sekitar 15 persen, dan manufaktur sekitar 24 persen. Tapi dalam industri itu sendiri yang kita dorong 55 persen adalah agro industry sehingga ada daya saing kita yang tinggi," ungkapnya.


"Jadi menurut saya kekuatan kita di bidang energi mineral kemudian kelautan dan agro atau pertanian dalam arti luas menjadi basic kita," lanjut Hatta.


Oleh karena itu menurutnya, strategi industri dalam negeri harus mengurangi ketergantungan kepada impor, tetapi hal ini bukan berarti melarang impor.


"Kita tidak mungkin lagi melarang ini melarang itu, sekali kita melarang maka orang lain melakukan hal yang sama. Jadi yang paling penting di dalam keterbukaan kita, kita memiliki daya saing yang tinggi," tegasnya.


(iqb/dru)