"Ron 90 tidak masuk dalam opsi itu," ungkap Menko Perekonomian Hatta Rajasa usai Rapat Koordinasi di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Hatta menjelaskan, jika bensin jenis premix ini dijual, maka akan membuat konsumen yang biasa membeli pertamax akan beralih. Sebab premix yang ditawarkan seharga Rp 7.000/liter atau lebih murah dari pertamax.
"Ronnya kan 90, kalau pertamax pindah ke situ bagaimana. Kan itu juga subsidi. Yang tadinya tidak diberi subsidi malah kita menambah subsidi. Bukan soal takut, Itu kan akan menimbulkan produk baru yang disubsidi," paparnya.
Itupun menurutnya juga akan berdampak buruk terhadap anggaran negara yang saat ini untuk subsidi energi sebesar Rp 300 triliun.
"Karena kalau kita menimbulkan Ron subsidi juga jadi banyak yang disubsidi," pungkasnya.
(dnl/dnl)
