Dapat Lahan Tusuk Sate, Pengembang Properti Jadi Kreatif

Jakarta - Ada anggapan lokasi tusuk sate sebagai lokasi ‘keramat’ yang harus dihindari oleh pengembang properti untuk membangun proyeknya. Namun ada hikmah bagi pengembang yang mendapatkan lokasi tusuk sate.

Lokasi tusuk sate justru merupakan lokasi yang strategis yang bisa dijadikan sebagai salah satu strategi bisnis properti. Pengembangpun terpacu untuk lebih kreatif mengemas produk propertinya.


Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan, lokasi tusuk sate justru lokasi yang strategis dan ramai. Ini bisa dijadikan sebagai salah satu strategi bisnis properti.


“Lokasi tusuk sate justru malah bikin lebih kreatif, gimana caranya bisa bangun dengan konsep yang menarik. Mungkin ada yang percaya dan tidak. Ada yang menggunakan perhitungan China, Jawa tapi semuanya intinya buat kebaikan," kata Setyo kepada detikFinance, di Jakarta, Jumat (12/4/2013).


Menurut Setyo, secara teknis, lokasi tusuk sate hanya dianggap sebagai tempat yang kurang aman jika dibangun sebuah bangunan properti khususnya rumah tapak (landed house).


“Itu mitos saja. Secara teknis ya simpel misalkan takut ada motor lewat nanti kalau lokasi disitu takut nabrak. Sekarang sudah nggak. Strateginya pintunya nggak langsung menghadap ke arah jalan. Masalah fengshui hanya masalah arah matahari yang mempengaruhi sirkulasi udara masuk ke ruangan. Nggak mempengaruhi transaksi,” jelasnya.


(hen/hen)